JAKARTA (SuaraMedia) - Maraknya Blackberry ilegal atau yang 'siluman' ternyata telah menghantui para operator belakangan ini. Bahkan menurut data operator, 70 persen Blackberry yang beredar di Indonesia adalah ilegal.
"Kami tidak bisa memungkiri adanya pembajakan atau pun perangkat ilegal di mana-mana. Namun kami memprioritaskan produk-produk yang legal karena bagaimanapun Blackberry resmi lebih baik daripada Blackberry ilegal, siluman, atau apapun namanya," ujar Handono Warih, Blackberry and 3G Broadband Manager Enterprise & Carrier XL, saat ditemui di sela acara Blackberry Day di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis (23/4/2009) kemarin.
Namun begitu, Warih juga mengakui bahwa pihak berwajib telah melakukan tugasnya dengan baik guna mengantisipasi maraknya Blackberry ilegal, termasuk melalui proses selundupan.
"Kami menyambut baik adanya razia yang dilakukan bea cukai untuk merazia Blackberry non-legal, tapi ke depannya kami mengharapkan adanya pembenahan di setiap lini," ujar Warih.
Ditambahkan oleh komunitas Blackberry Indonesia, agar masyarakat menggunakan Blackberry yang asli. Bahkan menurut moderatornya, Faizal Adiputra, selain mengharamkan Blackberry ilegal, komunitas tersebut juga tidak memperbolehkan penggunaan aplikasi Bajakan.
"Dalam mailing list kami sangat mengharamkan penggunaan software bajakan karena software-nya sendiri harganya cukup murah. Dengan mengeluarkan harga U$D 9, pengguna sudah mendapatkan software yang asli. Apalagi tidak semua aplikasi dibutuhkan," kata Faizal.
Saat ini, di Indonesia, terdapat sekira 250 ribu pengguna Blackberry yang dikontribusi oleh tiga operator seluler seperti Indosat. XL dan Telkomsel.
"Kami tidak bisa memungkiri adanya pembajakan atau pun perangkat ilegal di mana-mana. Namun kami memprioritaskan produk-produk yang legal karena bagaimanapun Blackberry resmi lebih baik daripada Blackberry ilegal, siluman, atau apapun namanya," ujar Handono Warih, Blackberry and 3G Broadband Manager Enterprise & Carrier XL, saat ditemui di sela acara Blackberry Day di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis (23/4/2009) kemarin.
Namun begitu, Warih juga mengakui bahwa pihak berwajib telah melakukan tugasnya dengan baik guna mengantisipasi maraknya Blackberry ilegal, termasuk melalui proses selundupan.
"Kami menyambut baik adanya razia yang dilakukan bea cukai untuk merazia Blackberry non-legal, tapi ke depannya kami mengharapkan adanya pembenahan di setiap lini," ujar Warih.
Ditambahkan oleh komunitas Blackberry Indonesia, agar masyarakat menggunakan Blackberry yang asli. Bahkan menurut moderatornya, Faizal Adiputra, selain mengharamkan Blackberry ilegal, komunitas tersebut juga tidak memperbolehkan penggunaan aplikasi Bajakan.
"Dalam mailing list kami sangat mengharamkan penggunaan software bajakan karena software-nya sendiri harganya cukup murah. Dengan mengeluarkan harga U$D 9, pengguna sudah mendapatkan software yang asli. Apalagi tidak semua aplikasi dibutuhkan," kata Faizal.
Saat ini, di Indonesia, terdapat sekira 250 ribu pengguna Blackberry yang dikontribusi oleh tiga operator seluler seperti Indosat. XL dan Telkomsel.
1 komentar:
Pabrik Tempat Tidur Rotan Berkualitas
Pabrik Dipan Rotan Berkualitas
Pabrik Basket Rotan Berkualitas
Pabrik Keranjang Rotan Berkualitas
Pabrik Keranjang Buah Rotan Berkualitas
Pabrik Sofa Rattan Berkualitas
Pabrik Kursi Rattan Berkualitas
Pabrik Meja Rattan Berkualitas
Pabrik Lounger Rattan Berkualitas
Pabrik Ayunan Rattan Berkualitas
Pabrik Daybed Rattan Berkualitas
Pabrik Kursi Malas Rattan Berkualitas
Pabrik Pot Rattan Berkualitas
Pabrik Vas Rattan Berkualitas
Pabrik Tempat Tidur Rattan Berkualitas
Pabrik Dipan Rattan Berkualitas
Pabrik Basket Rattan Berkualitas
Pabrik Keranjang Rattan Berkualitas
Pabrik Keranjang Buah Rattan Berkualitas
Pabrik Sofa Rotan Alami Berkualitas
Pabrik Kursi Rotan Alami Berkualitas
Pabrik Meja Rotan Alami Berkualitas
Pabrik Lounger Rotan Alami Berkualitas
Pabrik Ayunan Rotan Alami Berkualitas
Pabrik Daybed Rotan Alami Berkualitas
Posting Komentar